Selasa, 29 September 2015

Penyanyi Solo Indonesia

1. AFGAN SYAHREZA
Afgan Syahreza (lahir di Jakarta27 Mei 1989; umur 26 tahun) adalah Penyanyi Indonesia berdarah Minangkabau.[1] Anak kedua dari empat bersaudara pasangan Lola Purnama dan Loyd Yahya ini merilis debut albumnya berjudul Confession No.1 di bulan Januari 2008. Album yang diisi dengan 13 lagu ini kental terasa dipengaruhi pop, soul, R&B, dan jazz dan mengandalkan lagu "Terima Kasih Cinta".
Penggarapan video klip untuk lagu "Terima Kasih Cinta" dengan pendukung Thalita Latief dikerjakan oleh sutradara Jose Purnomo. Album ini diproduksi oleh Wanna B Production dan didistribusikan di bawah label PT Sony-BMG dan penggarapannya dibantu sejumlah musisi ternama antara lain Fajar LMN, Harry Budiman (produser Tangga), Deddy Dhukun, dan Dian Pramana Putra, danBebi Romeo sebagai komposer.[2][3] Pada tahun 2010, Afgan mengeluarkan album keduanya, yang diberi judul "The One".
Alasan mengapa album keduanya bertajuk "The One", karena tahun 2010 adalah tahun yang istimewa, ia merilis album dan filmnya dalam waktu yang bersamaan, maka dari itu album keduanya diberi judul "The One". Di album tersebut Afgan menyanyikan 12 lagu plus 1 bonus track " Padamu Ku Bersujud". Single pertamanya adalah Cinta 2 Hati, yang sekaligus juga menjadi Soundtrack film perdananya, Cinta 2 Hati.

2. RAISA ANDRIANA
Raisa Andriana (lahir di Jakarta6 Juni 1990; umur 25 tahun) atau yang lebih dikenal dengan nama Raisa adalah seorang penyanyiberkebangsaan Indonesia. Ia mulai dikenal publik setelah membawakan lagu berjudul Serba Salah. Sebelum bernyanyi solo, Raisa merupakan salah satu vokalis band bentukan Kevin Aprilio, Andante,[1] yang kemudian menjadi Vierra (sekarang Vierratale).
Album eponim pertamanya Raisa dirilis pada tahun 2011 oleh Solid Records dan Universal Music Indonesia yang diproduseri oleh tiga musisi; Asta Andoko (RAN), serta Ramadhan Handy dan Adrianto Ario Seto (Soulvibe), juga didukung oleh Nanda Oka dan Asta Andoko yang berlaku sebagai Executive Producer untuk Solid Records.[2]
Pada November 2013, Raisa merilis album keduanya Heart to Heart.[3]

KARIER

2008-10: Awal karier dan Andante[sunting | sunting sumber]

Bakat menyanyi Raisa muncul sejak usia dini. Di usia 3 tahun, Raisa sering tampil berpura-pura seperti penyanyi sungguhan di atas panggung.[4] Musikalitas Raisa banyak terinspirasi dari musisi kenamaan Amerika Serikat seperti Brian McKnightAlicia Keys, danJoss Stone.
Pada awal karier bernyanyinya, Raisa sempat digandeng komposer kenamaan David Foster untuk tampil di konsernya di Jakarta.[4]Pada 2008, Raisa pun pernah menjadi vokalis band bentukan Kevin Aprilio, Andante,[4] yang merupakan cikal bakal dari berdirinya band Vierra (sekarang Vierratale). Pada awal berdirinya, Andante mempunyai 5 orang personil yaitu Raisa, Widy Soediro Nichlany, Raka Cyril, Satrianda Widjanarko, dan Kevin Aprilio sendiri, tetapi karena pihak label menginginkan konsep yang berbeda, Raisa terpaksa dieliminasi dari band tersebut.[5]
Raisa banyak menyanyi reguler di kafe-kafe musik. Dari kesempatan menyanyi di kafe-kafe tersebut, Raisa mendapatkan banyak peluang dalam karier bermusik.[6]

2010-13: Awal kesuksesan dengan Debut Album Raisa[sunting | sunting sumber]

Raisa mulai dikenal publik setelah merilis debut single solonya yang berjudul Serba Salah. Kepopulerannya membuat Raisa diundang sebagai salah satu bintang pengisi acara dalam event Java Jazz Festival 2011. Performa Raisa di panggung Java Jazz Festival tersebut makin melejitkan kariernya hingga Raisa mendapatkan penghargaan di Anugerah Musik Indonesia 2012 sebagai Pendatang Baru Terbaik-Terbaik.[6]
Pada 2011, album eponim debutnya berjudul Raisa diproduksi dan dirilis oleh Solid Records dan Universal Music Indonesia. Produser album tersebut adalah 3 musisi muda Indonesia, yaitu Asta Andoko (RAN), serta Ramadhan Handy dan Adrianto Ario Seto (Soulvibe). Nanda Oka dan Asta Andoko berlaku sebagai Executive Producer dalam album tersebut.[6]
Pada 2012, Raisa meraih penghargaan Anugerah Planet Muzik 2012 sebagai Best New Female Artiste.[7]

2013-sekarang: Heart To Heart dan Indonesian Idol[sunting | sunting sumber]

Pada 27 November 2013, Raisa merilis album keduanya Heart to Heart,[3] di Soehana Hall, Gedung Energy, Jakarta Selatan. Album tersebut berisikan 9 lagu; Bersinar, Hari Bahagia, Pemeran Utama, Teka-teki, Let Me be(I Do), Katakan!, LDR, Bye-bye dan Mantan Terindah. Lagu Bye-bye dan Mantan Terindah telah dirilis sebagai single pertama dan kedua, secara berurutan, dari Album Heart to Heart ini.[3] Kepada media, Raisa memberikan pesan jelas bahwa ia "bukan penyanyi aji mumpung" karena karya musik dan kemampuan vokalnya "lebih matang dari album sebelumnya".[3] Selain peluncuran album tersebut, Raisa pun mengadakan Konser Showcase album Heart to Heart secara khusus untuk media/wartawan dan 300 orang YourRaisa (sebutan bagi para penggemar Raisa) yang telah terpilih sebelumnya melalui pre-order Box Set Raisa dihttp://raisa.flagig.com. Konser tersebut digelar dengan tata ruang yang "menyenangkan" dengan tema "gembira versi Raisa".[3]
Pada 2014, Raisa ditunjuk sebagai juri tamu ajang pencarian bakat televisi Indonesian Idol Season 8 atau Indonesian Idol 2014. Pada awalnya Raisa hanya menjadi juri tamu babak audisi umum di kota Yogyakarta, tetapi karena formasi juri tidak lengkap pada beberapa babak siaran langsung, Raisa ditunjuk menggantikan posisi juri yang kosong pada babak-babak tersebut.[8]
Pada Februari 2015, produsen film animasi terbesar di dunia Walt Disney Pictures menggandeng Raisa untuk menyanyikan lagu soundtrack di film terbaru Disney, Cinderella, yang berjudul A Dream is a Wish Your Heart Makes. Film tersebut turut dibintangi Cate Blanchett.

Diskografi[sunting | sunting sumber]

Iklan[sunting | sunting sumber]


3. MUHAMMAD TULUS
Muhammad Tulus (lahir di BukittinggiSumatera BaratIndonesia20 Agustus 1987; umur 28 tahun) adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu berkebangsaan Indonesia yang berdomisili di Bandung.[1]
Selain itu, pria berdarah Minangkabau ini juga berprofesi sebagai seorang arsitek setelah menamatkan studinya di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.[1]
Bernyanyi sejak kecil, TULUS mulai dikenal ketika dia sering bernyanyi di acara-acara komunitas klab jazz dan kampus-kampus di kota Bandung. Semasa kuliahnya dia pernah bergabung dalam Sikuai Band.

Karier[sunting | sunting sumber]

Album perdana TULUS, TULUS-Tulus, yang diproduseri oleh Ari Renaldi, dan didistribusikan oleh Demajors dan Trinity Optima Production, dirilis oleh perusahaan rekamannya sendiri, TULUS Co. pada tanggal 28 September 2011, dimana TULUS menciptakan seluruh lagu, berperan sebagai composer sekaligus koproduser album tersebut. Kakak kandung TULUS, Riri Muktamar bertindak sebagai produser eksekutif. Lagu-lagunya seperti SewinduTeman HidupKisah SebentarTuan Nona Kesepian, dan Jatuh Cinta, merajai chart-chart di radio-radio di seluruh Indonesia.[1]
Majalah Rolling Stone Indonesia menobatkan TULUS sebagai Editor's Choice: Rookie of The Year tahun 2013. Selain itu album perdananya pernah menduduki peringkat pertama chart Rolling Stone pada Januari dan Februari 2012.[2] Teman Hidup sempat menduduki peringkat ke-1 deretan K-20 Kompas TV.
TULUS kerap kali mengadakan konser tunggal untuk memuaskan para penggemarnya. Konser pertamanya diadakan di Auditorium Centre Culturel Francais (sekarang IFI) Bandung yang bertajuk 'TULUS: An Introduction' pada tanggal 28 September 2011, kemudian konser 'TULUS-Beyond Sincere' di Gedung Kesenian Jakarta pada tanggal 25 Mei 2012, dan konser tunggal bertajuk 'Konser Diorama' pada tanggal 9 Mei 2013 di Teater Tertutup Dago Tea House Bandung.
Pada pergelaran Jakarta International Java Jazz Festival 2013 di Jakarta, TULUS menjadi salah satu pendatang baru yang paling diminati penonton. Di ajang tersebut, TULUS juga berkolaborasi dengan Raisa, dimana mereka menyanyikan lagu Teman Hidup dan A Whole New World.[2]
Akhir Juni 2013, RAN berkolaborasi dengan TULUS. Mereka meluncurkan satu single, Kita Bisa. Akhir Agustus 2013, TULUS mengeluarkan single Sepatu dalam bentuk digital yang dapat diunduh melalui iTunes, dan menjadi salah satu single yang menempati posisi atas chart iTunes Indonesia, selain Teman Hidup dan Sewindu.
TULUS juga pernah mengisi sebuah acara amal, yang diadakan mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam PPI Jerman, yang bertajuk "Sound of Indonesia 2013" pada bulan Oktober 2013, bertempat di Friedrich-Ebert Halle, Hamburg, Jerman. TULUS membawakan beberapa lagu dalam puncak acara tersebut, seperti Teman Hidup, Sewindu, Sepatu, Jatuh Cinta, Bengawan Solo, dan Satu Yang Tak Bisa Lepas.
Mengiringi peluncuran album keduanya pada 19 Februari 2014 yang diberi judul TULUS-Gajah, TULUS mengadakan konser-konser tunggal yang diberi nama Konser Gajah TULUS di dua kota yang berbeda, yaitu pada tanggal 25 September 2014 di Sasana Budaya Ganesha Bandung, 2 Desember 2014 di Balai Kartini Kartika Expo Jakarta, dan 21 Maret 2015 di Grand Pasific Hall Yogyakarta. Album TULUS-Gajah seperti halnya album TULUS-Tulus, tetap dirilis lewat perusahaan label musiknya sendiri, TULUS Co.
Berikut daftar beberapa acara selama tahun 2014 yang mendapuk TULUS sebagai salah satu pengisi acaranya:
  • Acara Kesultanan Brunei Darussalam
  • Java Jazz International Festival 2014
  • One Million Dream Concert
  • TULUS and Raisa Musical Drama
  • Glenn Fredly Solo Konser
  • Rolling Stone Indonesia Magazine Anniversary 2014
  • Netmedia Anniversary 2014
  • Anugerah Musik Indonesia Awards 2014
  • Anugrah Planet Muzik 2014
  • Java Soundsfair Festival 2014
  • The 6th International Kampoeng Jazz
  • Indonesia Tatler Ball
  • Erwin Gutawa Orchestra Concert "Tribute to Guruh Sukarnoputra"
  • New Year Eve Celebration di Mall Of Indonesia
  • Music Matters 2015 di Singapura
Pada bulan Mei 2015 lalu, tepatnya pada tanggal 20-21 Mei 2015, TULUS tampil di salah satu festival musik internasional Asia-Pasifik di Singapura yang bertajuk Music Matters Live 2015. Tidak tanggung-tanggung, TULUS tampil di tiga tempat berbeda selama dua hari berturut-turut, yaitu: pada 20 Mei 2015 di Timbre Music Academy, 21 Mei 2015 di konferensi Music Matters, Ritz Carlton, dan 21 Mei 2015 di Barber Shop by Timbre, Singapura.
Berikut daftar beberapa acara selama tahun 2015 yang mendapuk TULUS sebagai salah satu pengisi acaranya:
  • Rendesous Night care for Lupus 2015
  • RoadShow East Borneo 2015 bersama Kunto Aji
  • 5th Indonesia Hijab Fest
  • NET 2.0 Anniversary 2015
  • Bend The Rules Intimate Concert bersama HP
  • Jazz Gunung 2015
  • Jakarta Fair 2015
  • The 20th Anniversary of Wardah
  • HUT SCTV ke-25

4. ISYANA SARASVATI
Isyana Sarasvati (lahir di Bandung2 Mei 1993; umur 22 tahun) merupakan musisipenyanyi, dan penulis lagu berkebangsaanIndonesia. Isyana merupakan lulusan dari Nanyang Academy of Fine Arts, Singapura dan Royal College of Music, Britania Raya.[2][3]Isyana yang menulis sendiri semua lagunya[4] ini juga pernah menjadi penyanyi opera di Singapura.[5][6]

Penghargaan dan nominasi[sunting | sunting sumber]

  • Finalis Nasional Yamaha Piano Kompetisi (2007, 2010)
  • Juara Grand Prix Asia Pasific Electone Festival (2008, 2009, 2011)
  • Terpilih menjadi salah satu dari 15 Composer Electone Dunia yang tampil di Yamaha Electone Concours [YEC] di Tokyo, Jepang (2012)
  • Semifinalist Yamaha Electone Concours, Japan (2012)
  • Juara 1, 6th Tan Ngiang Kaw/Tan Ngiang Ann Memorial Vocal Competition, Singapore (2012)
  • Terpilih dalam pertukaran pelajar ke Tainan National University of the Arts Tainan, Taiwan (2012)
  • Juara 1, Kategori Profesional, Kompetisi Vokal Nasional Tembang Puitik Ananda Sukarlan, Indonesia (2013)
  • Gold Certificate, 5th Bangkok Opera Foundation Singing Competition Bangkok, Thailand (2013)
  • NET. Indonesian Choice Awards (2015)[7]

Filmografi[sunting | sunting sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar